Puluhan keluarga di Kp. Genggereng Desa Sagalaherangkaler, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang saat ini kesulitan mendapatkan air bersih.
Hal itu disebabkan terbengkalainya perbaikan saluran air setempat yang pasokan airnya kerap dimanfaatkan warga untuk keperluan sehari-hari.
Tokoh pemuda setempat yang juga Ketua Karang Taruna Dusun Mande Desa Sagalaherangkaler, Rosman (49) mengungkapkan, keberadaan saluran itu awalnya berguna untuk memasok air ke lahan pertanian maupun permukiman warga Kp. Genggereng.
Guna keperluan sehari-hari, air dari saluran itu biasanya ditampung di sejumlah bak penampungan air untuk diendapkan lumpurnya agar air menjadi bersih dan layak dikonsumsi.
“Namun, gara-gara ambruknya saluran tersebut, praktis pasokan air ke lahan pertanian maupun bak penampungan warga menjadi terputus. Akibatnya, air bersih pun sulit didapat,” ujarnya, Senin (4/2).
Rosman menuturkan, saluran air tersebut ambruk diterjang longsor sepanjang 20 meter dengan kedalaman 8 meter sejak lima tahun lalu. Warga setempat mengaku sudah berkali-kali mengusulkan kepada Pemkab Subang agar kerusakan itu segera diperbaiki, tetapi hingga kini belum juga direspons.
Pengurus Badan Permusyarwaratan Desa (BPD)Sagalaherangkaler yang juga warga Dusun Ponggang, Wawan (40) mengatakan, saat ini warga terpaksa harus bersusah payah mengambil air bersih ke Sungai Cinangka yang berjarak sekitar 4 kilometer dari permukiman mereka. Hal itu diperparah dengan kondisi medan terjal dan jalan rusak.
“Warga sempat swadaya memperbaiki saluran air itu dengan memasang bronjong bambu. Namun, itu tidak banyak membantu,” ujarnya. Dia menambahkan, perbaikan saluran yang ambruk sedikitnya membutuhkan dana Rp 200 juta.
Ketua DPRD Kabupaten Subang, Atin Supriatin menyesalkan telantarnya kerusakan saluran air yang menyangkut kebutuhan vital masyarakat tersebut. Dia mengaku akan segera berkoordinasi dengan instansi di Pemkab Subang untuk menindaklanjuti keluhan warga tersebut. “Yang pasti, saluran air itu harus segera diperbaiki agar warga tidak sampai jauh-jauh mendapatkan air bersih. Selain itu, perbaikan saluran air tersebut juga akan kembali melancarkan pengairan di areal persawahan warga setempat,” katanya.
*sumber*
Artikel Lainnya :
Penyerahan DP4 Untuk Kepentingan Pemilu
Merilekskan Tubuh di Sari Ater Subang
Bupati Subang Serahkan DP4 Kepada KPU Subang
KPUD Subang Siapkan 5 Lokasi Kampanye Pilgub Jabar
Dua Rumah Nyaris Tertimpa Longsor Kasomalang
Hal itu disebabkan terbengkalainya perbaikan saluran air setempat yang pasokan airnya kerap dimanfaatkan warga untuk keperluan sehari-hari.
Tokoh pemuda setempat yang juga Ketua Karang Taruna Dusun Mande Desa Sagalaherangkaler, Rosman (49) mengungkapkan, keberadaan saluran itu awalnya berguna untuk memasok air ke lahan pertanian maupun permukiman warga Kp. Genggereng.
Guna keperluan sehari-hari, air dari saluran itu biasanya ditampung di sejumlah bak penampungan air untuk diendapkan lumpurnya agar air menjadi bersih dan layak dikonsumsi.
“Namun, gara-gara ambruknya saluran tersebut, praktis pasokan air ke lahan pertanian maupun bak penampungan warga menjadi terputus. Akibatnya, air bersih pun sulit didapat,” ujarnya, Senin (4/2).
Rosman menuturkan, saluran air tersebut ambruk diterjang longsor sepanjang 20 meter dengan kedalaman 8 meter sejak lima tahun lalu. Warga setempat mengaku sudah berkali-kali mengusulkan kepada Pemkab Subang agar kerusakan itu segera diperbaiki, tetapi hingga kini belum juga direspons.
Pengurus Badan Permusyarwaratan Desa (BPD)Sagalaherangkaler yang juga warga Dusun Ponggang, Wawan (40) mengatakan, saat ini warga terpaksa harus bersusah payah mengambil air bersih ke Sungai Cinangka yang berjarak sekitar 4 kilometer dari permukiman mereka. Hal itu diperparah dengan kondisi medan terjal dan jalan rusak.
“Warga sempat swadaya memperbaiki saluran air itu dengan memasang bronjong bambu. Namun, itu tidak banyak membantu,” ujarnya. Dia menambahkan, perbaikan saluran yang ambruk sedikitnya membutuhkan dana Rp 200 juta.
Ketua DPRD Kabupaten Subang, Atin Supriatin menyesalkan telantarnya kerusakan saluran air yang menyangkut kebutuhan vital masyarakat tersebut. Dia mengaku akan segera berkoordinasi dengan instansi di Pemkab Subang untuk menindaklanjuti keluhan warga tersebut. “Yang pasti, saluran air itu harus segera diperbaiki agar warga tidak sampai jauh-jauh mendapatkan air bersih. Selain itu, perbaikan saluran air tersebut juga akan kembali melancarkan pengairan di areal persawahan warga setempat,” katanya.
*sumber*
Artikel Lainnya :
Penyerahan DP4 Untuk Kepentingan Pemilu
Merilekskan Tubuh di Sari Ater Subang
Bupati Subang Serahkan DP4 Kepada KPU Subang
KPUD Subang Siapkan 5 Lokasi Kampanye Pilgub Jabar
Dua Rumah Nyaris Tertimpa Longsor Kasomalang
Komentar
Posting Komentar