Merilekskan Tubuh di Sari Ater Subang

Salah satu kolam rendam air panas di Sari Ater Subang, Jawa Barat

BERENDAM air panas di onsen menjadi kebiasaan masyarakat Jepang. Namun, untuk merasakan sensasi onsen, tak perlu jauh-jauh ke Jepang, cobalah berendam di Sari Ater, Subang, Jawa Barat.

Di daerah Subang, Jawa Barat, terdapat sebuah kolam rendam air panas belerang. Tempatnya di Sari Ater Hotel and Resort, salah satu tujuan wisata yang dapat membuat tubuh pengunjung lebih rileks. Air panasnya yang mengandung belerang menjadikan air di kolam ini berkhasiat menyembuhkan penyakit tertentu.
Kolam air panas di Sari Ater terdiri dari beberapa dengan berbagai tingkat kedalaman. Kolam-kolam tersebut sengaja dibagi untuk memberikan kenyamanan serta menjamin keselamatan para pengunjung. Oleh karena itu, diharapkan para pengunjung memperhatikan kedalaman kolam terlebih dahulu sebelum berendam.

Usianya yang kini menginjak 39 tahun, nyatanya Sari Ater tak kehilangan pamor di kalangan wisatawan. Bahkan, tak hanya wisatawan lokal yang datang, juga dari luar daerah bahkan luar negeri.

“Wisatawan banyaknya datang di hari libur, terutama libur panjang. Untuk wisatawan mancanegara banyaknya berasal dari Korea, Jepang, dan Arab,” kata Tono Firmansyah, Guest Relation Officer Sari Ater, ketika ditemui di Subang, Jawa Barat, baru-baru ini.

Menurutnya, lebih banyak warga Korea dan Jepang yang datang daripada warga Eropa karena mereka lebih mengetahui khasiat air belerang. Mereka mencari tempat yang menyediakan kolam rendam air belerang seperti di negaranya. Harga tiket masuk gerbang utamanya Rp19 ribu per orang sedangkan untuk bisa menikmati kolam rendam yang buka 24 jam ini, harga tiketnya Rp10 ribu-Rp40 ribu per orang.

Untuk terus menjaga eksistensi kolam rendam air panas belerang ini, Sari Ater turut melestarikan hutan di sekelilingnya agar debit air tidak berkurang. Penanaman pohon pun dilakukan sebagai benteng ketika pohon-pohon di daerah lain ditebang secara liar.

“Sebenarnya, penebangan liar tak jadi masalah bagi kami karena air ini kan asalnya dari Tangkuban Perahu. Tapi memang, untuk menjaga lingkungan kami selalu melakukan penanaman pohon terutama di daerah sini,” tutupnya.

*sumber*

Artikel Terkait :

2.483 Unit Rumah tidak Layak Huni di Kab. Subang Akan Diperbaiki Tahun Ini
Suami-Istri Ditemukan Bersimbah Darah di Dalam Kamar
Penyerahan DP4 Untuk Kepentingan Pemilu
Bupati Subang Serahkan DP4 Kepada KPU Subang
Dua Rumah Nyaris Tertimpa Longsor Kasomalang
KPUD Subang Siapkan 5 Lokasi Kampanye Pilgub Jabar